Jumat, 13 April 2012

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK


SESEORANG YANG BERPENGARUH…
MENJADI PENDENGAR YANG  BAIK
Oleh : Sebastianus Hayong
Tim Kerja Komisi Kepemudaan Keuskupan Denpasar


Kalau dipikir-pikir saya ini tolol sekali selama ini.
Mana mungkin saya berhasil kalau saya bisanya
hanya menjejali orang dengan berbagai informasi.
Kalau memang saya mau membantu  orang itu
ataupun mau menanamkan pengaruh saya padanya,
saya harus menjadi pendengar yang baik.
(John C Maxwell)

Manfaat Menjadi Pendengar yang Baik
Edgar Watson Howe sambil bergurau pernah mengatakan, “ Orang tak akan mau mendengarkan kata-kata orang lain, kalau dia sendiri tidak diberi giliran berbicara.” Kenyataan yang kita tahu dan kita lihat adalah justru banyak orang yang hobbynya memborong pembicaraan. Berbeda dengan orang yang pandai mempengaruhi orang lain sangat paham akan pentingnya menjadi pendengar yang baik. Contohnya : Lyndon B Johnson, senator yunior dari Texas, ia selalu menempelkan tulisan di kantor kerjanya yang berbunyi, “ Kalau kamu yang ngomong terus, kamu tidak akan belajar apa-apa.”
 Dan Woodrow Wilson, presiden Amerika yang ke 28  pernah mengatakan,” Telingah seorang pemimpin sebaiknya dipenuhi pendapat dan aspirasi rakyatnya.”

Untuk bisa mempengaruhi orang lain, dibutuhkan kemampuan menjadi pendengar yang baik.
Beberapa keuntungan  menjadi pendengar yang baik

a. Mau Mendengar : Menghormati orang yang bicara 
Seorang psikolog,  Dr. Joyce Brothers, mengatakan, “ Kalau kita mnendengarkan kata-kata orang lain, berarti kita menghargainya.Kalau kita kurang memperhatikan kata-kata orang, berarti kita tidak menghargainya.Sebaliknya, kalau kita mau mendengarkan orang, berarti kita menghormatinya. Bukti lain yang mengatakan kalau kita mencintai seseorang adalah kalau kita mau dan bersedia menjadi pendengarnya yang baik.

b. Mau Mendengar : melancarkan komunikasi
Dale Carnegie, yangnterkenal dengan buku karangannya  yang berjudul How to Win Friends and Influence People ( Bagaimana cara mencari kawan dan mempengaruhi orang lain), memberi nasihat sebagai berikut, “ Dalam dua minggu kita akan dapat lebih bayak teman kalau kita mau menjadi pendengar yang baik, dibandingkan kalau kita selama dua tahun berusaha agar orang tertarik pada kita.” Carnegie yang pakar komunikasi mengatakan orang yang senang berbicaran tentang dirinya sendiri akan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
Menurut David Schwartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big (keajaiban berpikir besar/ positif), “Orang-orang besar lebih banyak mendengar sedang orang-orang kecil lebih banyak dan suka berbicara.”

c. Mau Mendengar : meningkatkan pengetahuan
Wilson Mizner berkata,” Pendengar yang baik akan disenangi dalam pergaulan. Selain itu dia akan menimbah banyak pengetahuan.” Kita akan merasakan banyak keuntungan kalau kita mau mendengarkan orang lain. Kita akan tahu banyak tentang teman-teman dan keluarga kita.Kita akan tahu banyak tentang pekerjaan yang kita geluti. Setelah kita semakin  sukses kita jangan lupa dan jangan cepat puas. Kita harus terus meningkatkan diri  kita. Jangan lupa ,” orang yang tak mau mendengar mencerminkan pikiran yang picik dan sempit.  Jika kita tidak mau mendengar, ide yang sangat berharga bisa jadi lepas begitu saja dari tangan kita.”

d. Mau mendengar: menciptakan ide-ide baru
Ide-ide baru yang positif banyak manfaatnya bagi kita. Dengan ide-ide ini  kita bisa mencari jalan untuk mengatasi  masalah-masalah yang selama  ini kita hadapi. Selain itu, bisa timbul produk ataupun proses yang baru yang berguna untuk memajukan organisasi kita. “ Kalau kita mau menjadi pendengar yang baik kita akan menarik keuntungan, sekalipun orang yang kita dengarkan itu pembicaraannya tidak bermutu.” (Plutarch, filsuf Yunani Kuno)

e. Mau mendengar : menumbuhkan kesetiaan
Hal-hal yang merugikan kita bisa terjadi kalau kita tidak mau mendengarkan orang lain. Jadi, kalau kita tidak mau menjadi pendengar yang baik untuk teman, keluarga, anak, istri, kakak, adik, mereka akan mencari orang lain. Akibat dari kita tidak mau mendengarkan orang lain bisa fatal yakni putusnya persahabatan, kehilangan kewibawaan,  bahkan bias terjadi perceraian. Sebaliknya, kalau kita menjadi pendengar yang baik, banyak orang yang tertarik pada kita. “ Teman yang mau mendengarkan kita adalah teman yang baik. Kita selalu ingin dekat dengannya. Orang akan setia pada kita kalau kita mau mendengarkan dia.

f. Mau mendengar : cara terbaik untuk membantu orang lain dan diri sendiri 
Roger G Imhoff mengatakan,” Usahakanlah agar orang lain mengungkapkan perasaannya pada kita. Mungkin hal ini tak begitu berguna bagi kita, tetapi yang pasti akan berguna bagi si pembicara.” Memang sepintas kilas kalau posisi kita hanya sebagai pendengar, cuma mereka saja yang diuntungkan. Tapi, kalau kemampuan ini sudah semakin baik maka kita pun bisa mengambil hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar