Pentingnya
pengorganisasian pada masyarakat yaitu :
- alat untuk mensukseskan program-program pemerintah.
- agar program-program secara efektif diterima oleh masyarakat.
- wadah yang efektif untuk proses internalisasi keputusan-keputusan pemerintah dan
- mudah digerakkan untuk mencapai tujuan tertentu.
- bahwa struktur masyarakat yang ada adalah didasarkan atas konsensus.
- ada penyimpangan-penyimpangan yang perlu diperbaiki.
Esensi
dari pembentukan organisasi pada masyarakat yaitu :
- Rekonsiliasi berbagai kepentingan yang berbeda-beda
- Membangun kepentingan bersama
- Mencakup seluruh unsur masyarakat dari berbagai strata ekonomi dan sosial bersifat lintas kemajemukan
- Menghindarkan ekslusifitas
Melakukan
pengorganisasian dalam masyarakat biasanya dilapangan terdapat permasalahan
yang berhubungan dengan siklus kerja pada masyarakat (aktifitas masyarakat),
permasalahan kultur (pembenturan), adanya dominasi elit desa, pendanaan,
kapasitas dan kompetensi fasilitator,serta birokrasi koordinasi administrasi. Tujuan
pengorganisasian pada masyarakat yaitu meningkatkan posisi tawar terhadap
pemerintah, adanya pemberdayaann masyarakat yang merupakan bagian dari upaya “Capacity
Building”, menumbuhkan kondisi kritis pengorganisasian, serta adanya proses kaderisasi.
Hal tersebut menyebabkan pengorganisasian menjadi hal yang tidak dapat
terpisahkan pada penentuan kebijakan pada masyarakat
Dari tingkat permasalahan hingga bisa sampai ke
tujuan, diperoleh adanya suatu pemisah antara idealita dan realita. Lesson yang
diperoleh berupa pengidentifikasian kelemahan masyarakat kemudian penentuan langkah
strategis pemecahan masalah sampai pada langkah pelaksanaan dan hasil.
Proses
pengorganisasian masyarakat tidak terlepas pada pengoperasian PNPM bisa
dijelaskan bahwa kegiatan tersebut diharuskan bersifat:
1. Informing (Adanya suatu informasi yang lancer dan
stabil)
2.
Forming (Pembentukan organisasi beserta SOP)
3.
Storming (Adanya dinamika pemikiran)
4.
Norming (Pengorganisasian harus terdapat regulasi yang jelas)
5.
Performing (Proses belangsungnya kegiatan)
6.
Transforming (adanya suatu perubahan pemikiran masyarakat),
7. Mourning (Tahapan
terakhir setelah tujuan dari kegiatan sudah dikatakan berhasil diterapkan)
Strategi
yang dapat dilakukan agar pengoperasian kegiatan dapat berjalan dari informing
sampai ke tahap Mourning adalah :
1.
menentukan median dalam membentuk kesadaran yang berkesinambungan
2.
memperhatikan basis kelompok,desa basis lintas desa,
3.
mempertimbangkan kelambagaan lokal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar